Segelas kopi hitam yang ku
seduh dengan sepenuh hati,
Rasanya amat terasa pahit
ketika kau meminumnya tanpa menggunakan perasaan.
Kau tak sempat menikmati kopi
hitam itu dengan perlahan,
Sedangkan aku selalu berharap
kau meminumnya dengan perlahan.
Agar kau tau dibalik warnanya
yang hitam tersimpan banyak gula yang ku tabur
untuk memaniskan rasa kopi
hitam itu.
Namun apa daya, yang tersisa
hanyalah segumpal ampas kopi hitam yang tercampur gula
Yang belum sempat kau
nikmati.
Apa gula yang ku tabur
didalam kopi hitam itu belum sempat tercampur, hingga kau tak sempat menikmati
manisnya gula yang ku tabur didalam kopi hitam itu?
--------
Entahlah, aku tak pernah
ingin tau lagi apa alasan kau mengabaikan manisnya gula di kopi hitam itu.
Kau buat perasaan ku menjadi
amat pahit melebihi rasa pahit kopi hitam tanpa campuran gula.
Kau abaikan aku, seperti kau
abaikan taburan gula yang aku campur di kopi hitam itu.
Sekarang yang tersisa
hanyalah segumpal ampas yang penuh dengan gula yang terabaikan,
Dan kini perasaan ku seperti
kopi hitam tanpa campuran gula.